Memahami Fungsi Modal Verbs: “Should,” “Must,” dan “Have to”
Modal verbs adalah kata kerja bantu yang menambah makna pada kata kerja utama dalam sebuah kalimat. Mereka sering digunakan untuk menyatakan kemungkinan, kemampuan, izin, atau keharusan. Di antara banyaknya modal verbs, “should,” “must,” dan “have to” sering kali membingungkan karena memiliki fungsi yang berdekatan.
Namun, ada perbedaan halus yang penting untuk dipahami dalam konteks bahasa Inggris.
-
Should: Saran, Rekomendasi, atau Kewajiban Lemah
“Should” digunakan untuk memberikan saran, rekomendasi, atau menyatakan kewajiban yang tidak terlalu kuat. Ini menunjukkan bahwa suatu tindakan adalah hal yang baik atau benar untuk dilakukan, tetapi bukan suatu keharusan mutlak. Ada pilihan untuk tidak mengikutinya.
Berikut ini Contoh Kalimatnya:
* “You should study more for your exams.”
* Artinya: “Kamu sebaiknya belajar lebih banyak untuk ujianmu.” (Ini adalah saran, bukan paksaan.)
* “We should arrive early to get good seats.”
* Artinya: “Kita sebaiknya tiba lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk yang bagus.” (Ini adalah rekomendasi.)
* “She should apologize for her mistake.”
* Artinya: “Dia sebaiknya meminta maaf atas kesalahannya.” (Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan, tapi terserah dia.)
-
Must: Keharusan Kuat atau Kewajiban Mutlak (Dari Pembicara)
“Must” digunakan untuk menyatakan keharusan yang kuat, kewajiban mutlak, atau sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang pembicara. Ini seringkali didasari oleh perasaan internal atau keyakinan yang kuat. Ada konsekuensi jika tidak dilakukan.
Berikut ini Contoh Kalimatnya:
* “I must finish this report by Friday.”
* Artinya: “Aku harus menyelesaikan laporan ini paling lambat hari Jumat.” (Ini adalah kewajiban pribadi yang kuat.)
* “You must wear a helmet when riding a motorcycle.”
* Artinya: “Kamu harus memakai helm saat mengendarai sepeda motor.” (Ini adalah aturan atau keharusan yang kuat demi keselamatan.)
* “Students must submit their assignments on time.”
* Artinya: “Mahasiswa harus menyerahkan tugas mereka tepat waktu.” (Ini adalah peraturan atau keharusan yang ketat.)
-
Have to: Keharusan Eksternal atau Aturan
“Have to” juga menyatakan keharusan atau kewajiban, tetapi biasanya didasari oleh faktor eksternal seperti peraturan, hukum, atau situasi tertentu. Sumber keharusan ini berasal dari luar diri pembicara.
Berikut ini Contoh Kalimatnya:
* “We have to pay our taxes every year.”
* Artinya: “Kita harus membayar pajak setiap tahun.” (Ini adalah kewajiban hukum.)
* “She has to work extra hours this week because a colleague is on leave.”
* Artinya: “Dia harus bekerja lembur minggu ini karena seorang rekan sedang cuti.” (Ini adalah keharusan karena situasi tertentu.)
* “You have to show your ID to enter the building.”
* Artinya: “Kamu harus menunjukkan KTP-mu untuk masuk gedung.” (Ini adalah peraturan.)
Kesimpulan utamanya adalah:
* Should: Saran, rekomendasi, atau kewajiban lunak (lebih fleksibel).
* Must: Keharusan kuat dari pembicara, keyakinan internal, atau kewajiban mutlak tanpa pilihan lain.
* Have to: Keharusan karena aturan eksternal, hukum, atau kondisi tertentu.
Memahami nuansa perbedaan antara “should,” “must,” dan “have to” akan sangat membantu kamu dalam menyampaikan maksud dengan lebih tepat dalam percakapan maupun tulisan bahasa Inggris. Praktikkan penggunaannya dalam berbagai konteks untuk meningkatkan kefasihanmu di Share-E Kampung Inggris Pare!
(Jessica N.A)