Menjelajahi Kelezatan Pedesaan: Daging Sapi dan Dawet Durian di Tiru, Gurah
Bagi kamu para pencinta kuliner yang ingin merasakan cita rasa otentik pedesaan, Tiru, Gurah, menyimpan dua harta karun kuliner yang wajib dicoba adalah hidangan daging sapi khas pedesaan dan segarnya dawet durian.
Perpaduan unik antara gurihnya daging sapi dengan manis legitnya durian ini menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan.
Daging Sapi Pedesaan adalah olahan Khas dengan Bumbu Warisan
Di Tiru, daging sapi diolah dengan resep turun-temurun yang kaya akan rempah alami. Berbeda dengan masakan daging sapi pada umumnya, hidangan di sini menonjolkan cita rasa pedesaan yang kuat, seringkali dengan sentuhan bumbu yang meresap sempurna hingga ke serat daging.
Proses memasak yang lambat dan tradisional menghasilkan tekstur daging yang empuk, juicy, dan bumbu yang mendalam. Biasanya, hidangan daging sapi ini disajikan bersama nasi hangat, sambal pedas, dan aneka lalapan segar, menciptakan harmoni rasa yang memanjakan lidah.
Ada pula menu yang menyegarkan di tempat ini yakni dawet durian kesegaran manis yang menggoda sebagai penutup atau sekadar pelepas dahaga di tengah teriknya matahari, dawet durian dari Tiru adalah pilihan yang sempurna.
Minuman tradisional ini bukan sekadar dawet biasa. Kombinasi santan gurih, gula merah aren, dan cendol kenyal diperkaya dengan daging buah durian asli yang melimpah. Aroma durian yang khas berpadu apik dengan manisnya gula dan gurihnya santan, menciptakan sensasi rasa yang kompleks dan menyegarkan.
Dawet durian ini bukan hanya minuman, melainkan juga pengalaman menikmati kelezatan buah durian dengan cara yang unik dan tradisional.
Jika kamu berkesempatan mengunjungi Kampung Inggris Pare, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi langsung kelezatan daging sapi pedesaan dan kesegaran dawet duriannya karena letaknya tidak jauh dari Share-E Kampung Inggris Pare. Jangan lupa mampir ya, kedua kuliner ini adalah representasi nyata dari kekayaan gastronomi pedesaan Indonesia yang patut dilestarikan dan dinikmati.
(Jessica N.A)
