Motivasi Rasulullah SAW dalam Belajar Bahasa Asing: Relevansi dengan Bahasa Inggris di Era Modern
Dalam sejarah Islam, terdapat catatan penting mengenai motivasi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mendorong umatnya untuk mempelajari bahasa asing. Kisah yang paling terkenal adalah perintah beliau kepada Zaid bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu untuk mempelajari bahasa Ibrani dan Suryani.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada Zaid bin Tsabit: “Pelajarilah tulisan kaum Yahudi, karena sesungguhnya aku tidak mempercayai mereka terhadap tulisanku.” Dalam riwayat lain disebutkan pula perintah untuk mempelajari bahasa Suryani. Zaid bin Tsabit kemudian berhasil menguasai kedua bahasa tersebut dalam waktu yang relatif singkat dan menjadi penerjemah surat-surat Rasulullah SAW.
Motivasi di balik perintah Rasulullah SAW ini sangat jelas, yaitu untuk keperluan dakwah dan komunikasi yang efektif. Dengan menguasai bahasa kaum lain, umat Islam dapat memahami mereka dengan lebih baik, menyampaikan risalah Islam dengan lebih tepat, serta menghindari potensi kesalahpahaman atau penipuan.
Lalu, bagaimana motivasi ini relevan dengan pembelajaran Bahasa Inggris di era modern ini?
Saat ini, Bahasa Inggris memiliki peran yang sangat signifikan sebagai bahasa internasional. Ia digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, hingga diplomasi. Menguasai Bahasa Inggris membuka akses ke berbagai sumber informasi, memperluas jaringan pergaulan, dan meningkatkan peluang dalam berbagai bidang.
Semangat dakwah yang dicontohkan Rasulullah SAW tetap relevan hingga kini. Di era globalisasi dan kemudahan akses informasi, penguasaan Bahasa Inggris menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan Islam ke seluruh dunia. Umat Islam dapat menggunakan Bahasa Inggris untuk berinteraksi dengan komunitas global, meluruskan kesalahpahaman tentang Islam, dan berbagi nilai-nilai universal yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga:
Ada Loh Satu Kata Bahasa Inggris yang Banyak Makna
Meskipun Rasulullah SAW secara spesifik memerintahkan untuk mempelajari bahasa Ibrani dan Suryani pada masanya, prinsip di baliknya adalah pentingnya menguasai bahasa lain untuk kemaslahatan umat.
Dalam konteks modern, belajar Bahasa Inggris dengan niat yang baik, seperti untuk memperluas dakwah, menuntut ilmu, atau membangun hubungan yang positif dengan masyarakat global, dapat dilihat sebagai upaya untuk mengamalkan semangat sunnah Rasulullah SAW.
Motivasi Rasulullah SAW dalam mendorong pembelajaran bahasa asing didasari oleh pentingnya komunikasi yang efektif dan penyebaran risalah Islam. Di era modern, dengan status Bahasa Inggris sebagai bahasa global, semangat ini dapat diimplementasikan dengan mempelajari Bahasa Inggris sebagai sarana untuk mencapai tujuan-tujuan positif, termasuk dalam konteks dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Dengan niat yang tulus dan pemanfaatan yang bijak, belajar Bahasa Inggris dapat menjadi langkah yang selaras dengan nilai-nilai Islam. Bergabung dengan Share-E Kampung Inggris Pare akan bantu terapkan Sunnah Rasulullah SAW dalam belajar bahasa asing.
(Jessica N.A)