Kunjungan RASSEMUS ZAMONA GENERATION Dari SMPIT Lampung Ke SHARE-E Kampung Inggris

Sebuah bus mini berhenti di pelataran tempat parkir Simpang Lima Gumul (SLG). Meski baru tiba dari perjalanan yang panjang, itu tidak mengurangi rasa penasaran rombongan pelajar dari SMPIT Bandar Lampung untuk mengunjungi monumen ikonik dari Kediri tersebut. Puas berkeliling dan berfoto, mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju ke penginapan dengan kolam renang segar didalamnya. Rabu, 20 Desember 2022, rombongan SMPIT Insantama Bandar Lampung yang berjumlah 16 orang, yang terdiri dari 8 siswa, 6 siswi dan 2 guru pendamping dari Lampung tersebut akan sibuk dengan agenda-agenda yang membludak. Para siswa kelas 9 dengan nama angkatan Rassemus Zamona Generation ini akan belajar bahasa Inggris dari dasar selama 7 hari penuh di Kampung Inggris Pare.

 

Setelah diarahkan kekamar masing-masing untuk bersih diri, santap makan siang dan mengistirahatkan diri. Bersama tutor Share-E, para siswa mengikuti kegiatan test yang ditujukan agar siswa dapat mengetahui kemampuan mereka dan tutor memahami metode yang lebih efektif dalam menangani siswa tersebut, yakni Pre-Test Speaking dan Grammar pada malam hari. Keesokannya, para siswa diarahkan berkumpul bersama di Aula untuk menggelar technical session yang biasa disebut Welcome Speech. Forum yang diisi oleh Mr. Gud, founder Share-E, yang tak hanya memperkenalkan Share-E, yang merupakan kursus bahasa inggris Spesialis Ngajar English dari Nol dan Sistematis, juga memperkenalkan sejarah Kampung Inggris lebih dekat kepada para siswa dan motivasi yang diberikan oleh pria yang murah senyum itu. Para pelajar tersebut juga mendapatkan fasilitas berupa modul dan string bag.

 Di hari kedua, agenda pertemuan dengan FKB, Forum Kampung Bahasa yang mengatur segala aktifitas lembaga-lembaga dan pelajar di Kampung Inggris, dilaksanakan. Rombongan pelajar dari Lampung tersebut yang dipandu oleh tutor Share-Eberjalan bersama menuju tempat “eksekusi”. Acara diisi oleh wakil ketua FKB, Ibu Indah Sri Wahyuni atau biasa dipanggil Mam Indah. Pertanyaan demi pertanyaan dari para siswa tersampaikan, tak terasa 1 jam sudah pertemuan berlangsung serta ditutup dengan foto bersama.

 

Hari-hari penuh dengan pembelajaran yang begitu dinamis bersama tutor yang berjumlah lima kali dalam sehari,mulai dari Expression Booster yang memaksa siswa menghafal banyak sekali ungkapan-ungkapan dalam percakapan bahasa Inggris, Applicative Grammar yang mengajarkan cara mudah belajar Grammar, Speaking Therapy yang membuat para siswa semakin percaya diri ketika harus berpidato dengan bahasa Inggris, Translation Art yang menguji kemampuan para siswa dalam menggunakan Grammar mereka dalam tulisan dan Conversation Booster yang memantapkan kelancaran siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris,diikuti siswa dengan baik dan antusias, juga pembekalan Public Speaking Art bersama Mr. Gud untuk menerima ilmu Public Speaking in English dari A sampai Z langsung dari masternya.

 Tepat di hari keempat, para remaja dengan identitas jaket krem-oranye itu tiba di Asterdam, tempat dari label Kampung Inggris Pare dengan monumen merah bertuliskan ‘Kampung Inggris’. Hujan yang datang pun tak membuat para siswa berseragam putih biru itu gentar melaksanakan tantangan Public Speaking in English, tak sekalipun membungkam suara mereka dalam menyampaikan orasinya.

Keesokannya, rombongan siswa menuju Alaska atau Alas Karet, destinasi wisata dengan banyak pohon karet hingga terlihat seperti ‘alas’ dalam bahasa jawa yang bermakna hutan, untuk menerima tantangan kedua yakni Public Speaking in English di depan para pengunjung. Keberanian serta intonasi yang mulai stabil, mereka tampil lebih baik lagi disana.

 

Sampai di penghujung agenda, keberanian masih terus diuji. Bukan sekadar perjalanan biasa, tujuan ke salah satu destinasi fenomenal di Jawa Timur, yakni gunung Bromo,menjadi tampat pengujian akhir Public Speaking in English. Meski disambut hujan dan hawa yang dingin, penampilan serta orasi yang digaungkan rombongan Rassemus Zamona Generation itu berhasil ‘membakar’ atensi dan semangat dihadapan para wisatawan. Diakhiri dengan foto bersama, perjalanan berlanjut kembali menuju Pare.

Rangkaian agenda selama tujuh hari telah tunai, Inspiring Farewell, agenda penutup yang penuh akan kisah-kisah serta nasihat-nasihat yang diberikan oleh para tutor dan guru. Acara itu ditutup dengan pembagian penghargaan serta apresiasi bagi para siswa yang telah mengkhatamkan masa belajar bersama Share-E Kampung Inggris Pare dengan baik. [NRL]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *